MAKALAH
ANALISIS PERSAINGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Manajemen Funding Bank Syari’ah
Dosen Pengampu : Ahmad Fauzan
Mubarok, S.E., M.Sy.
DISUSUN OLEH:
Lu’lu’
Shoimatul M (161420000066)
PROGAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
2018
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Persaingan” yang telah kami susun secara
maksimal dapat menjadi pembelajaran dan amal untuk bekal dikemudian hari.
Dalam penyusunan makalah ini
sebagai bentuk kesadaran kami dalam memenuhi tugas mata kuliah Agama, kami
merasa telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun
spiritual.
Mudah-mudahan makalah ini dapat
memberikan manfaat dalam segala bentuk belajar mengajar, sehingga apat
mempermudah pencapaian tujuan pendidikan nasional. Namun makalah ini masih
belum sempurna, oleh karena itu saya mengharap kritik dan sarannya yang akan
menjadikan makalah ini lebih baik.
Jepara, 5 April 2017
penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................... iii
I.PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang....................................................................................... 1
B.
Rumusan
Masalah................................................................................. 1
II.PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Pesaing................................................................................. 2
B.
Identifikasi
Pesaing dan Strateginya...................................................... 2
C.
Analisis
Kekuatan dan Kelemahan Pesaing........................................... 5
D.
Strategi
Persaingan................................................................................. 7
III.PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................................... 10
IV.DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang
sederhana, namun
cakupan pesaing aktual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih
luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru
muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya
persaingan yang sehat. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif
akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban
baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan
manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan,
tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan
dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan.
Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat
ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa
pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena
dengan adanya pesaing maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik.
Hal ini disebabkan karena antara perusahaan yang satu dengan yang lain,
berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan
perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik perhatian customer untuk membeli produk tersebut.
B. Rumusan
Masalah
1. Apa Pengertian Pesaing?
2. Bagaimana Identifikasi Pesaing dan
Strateginya?
3. Bagaimana Analisis Kekuatan dan
Kelemahan Pesaing?
4. Apa Saja Strategi Persaingan?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pesaing
Persaingan
berasal dari kata “saing” yang berati berlomba atau (mengatasi, dahulu
mendahului), dengan kata lain yakni usaha untuk memperhatikan keunggulan
masing-masing yang dilakukan perseorangan atau badan hukum dalam bidang
perdagangan, produksi, pertahanan dan sebagainya.Pesaing adalah perusahaan yang
menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk
yang ditawarkan.
Analisis persaingan merupakan suatu perbuatan menganalisa atau
mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan
yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
1. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
2. Harga yang ditawarkan
3. Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4. Promosi yang dijalankan
5. Rencana kegiatan pesaing ke depan
B. Identifikasi
Pesaing dan Strateginya
Untuk
mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka
miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta
persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan
langkah-langkah yang tepat. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan
adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu
dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi pesaing
kita. Dengan demikian,
memudahkan kita untukmenetapkan langkah selanjutnya.
(Kasmir, 2010;203)
Identifikasi
pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.
Jenis produk yang ditawarkan
2.
Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
3.
Identifikasi peluang dan ancaman
4.
Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara
terus menerus, karena pesaing yang cerdik akan mengubah strategi mereka dari
waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai
perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing
mengubah strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para
pelanggan tersebut.
Ada beberapa macam strategi yang dapat
dijalankan, antara lain:
1. Strategi pemimpin pasar (Marekt Leader)
Pemimpin pasar adalah perusahaan
yang menguasai pangsa pasar sebesar 40%. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu.
Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah.
2. Strategi penantang pasar
Penantang pasar adalah perusahaan yang
menguasai pangsa pasar sebesar 30%. Tidak seperti dalam perang di mana musuh sudah jelas, dalam banyak hal
perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya.
Pada dasarnya,
penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :
a. Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
Pilihan
ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa merupakan strategi yang akan banyak menghasilkan dan
memang benar-benar masuk akal bila si pemimpin pasar ternyata tidak memenuhi
kebutuhan pasar dengan sempurna.
b.
Perusahaan
menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil yang kurang berhasil
serta kekurangan dana.
3. Serangan
pengikut pasar
Pengikut pasar adalah perusahaan yang
menguasai pangsa pasar sebesar 20%.
Berikut ini empat strategi umum yang bisa dimanfaatkan :
a. Pengadaptasi
(Adaptor)
Yaitu perusahaan mengambil dan
mengadaptasi/memodifikasi produk market leader.
b. Peniru (Imitator)
Yaitu perusahaan yang meniru
beberapa hal dari market leader, namun ia masih mempertahankan diferesiasi
dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
c. Pengklon (Cloner)
Yaitu perusahaan
berusaha untuk menyamai
atau melebihi
produk,
nama dan pengemasan
produk market leader, dengan
variasi yang ringan.
d. Pemalsu (Counterfeiler)
Yaitu perusahaan yang meniru
bulat-bulat produk dan kemasan bank pemimpin pasar.
4. Strategi
penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap
industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri
pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan
besar, sehingga tidak diperdulikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Penggarap relung pasar
adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 10%.
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih
celah-celah pasar yang aman dan menguntungan. Satu relung atau celah pasar yang
ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
a. Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang
cukup agar bisa menguntungkan.
b. Memiliki potensi untuk berkembang.
c. Diabaikan oleh perusahaan besar.
d.
Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan
relung pasar tersebut secara efektif.
e.
Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar dengan membina
“Goodwill” atas produknya.(Susanto, 2013:340)
C.Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan
kekuatan mereka dan cari tahu kerentanan mereka. Identifikasi
kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1. Mencari dan
mengumpulkan data tentang
segala sesuatu yang
berhubungan dengan
sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
2. Mencari
tahu kekuatan dan kelemahan pesaing baik itu dalam hal keuangan, sumber daya
manusia, teknologi maupun dalam hal letak/posisi di pasar.
3. Mengetahui
market share yang dikuasai oleh pesaing serta tindakan yang dilakukan pesaing
terhadap pelanggan.(Kasmir, 2010;206)
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan,
dan lima kekuatan tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang,
substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun
lima ancaman yang
ditimbulkan kekuatan tersebut
antara lain:
1. Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik, jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat,
atau agresif.
2. Ancaman pendatang baru
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan
untuk masuk dan keluarnya.
3. Ancaman produk substitusi
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat
substitusi produk yang aktual atau potensial.
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar
pembeli
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli
memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin
meningkat.
5.Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar
pemasok
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para
pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka
pasok.
(http:// anzhenz.blogspot.co.id/2010/10/artikel-ancaman-persaingan.html?m=1)
Sebuah perusahaan perlu informasi tentang kekuatan dan kelemahan
pesaing. Kotler menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan menempati
satu di antara enam posisi kompetitif
didalam pasar sasaran berikut ini:
1. Dominan
Perusahhan ini
mengendalikan perilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang luas atas
pilihan-pilihan strategis.
2.
Kuat
Perusahaan ini
dapat mengambil tindakan independen tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya
dan dapat memepertahankan posisi jangka panjangnya tanapa memperhatikan seperti
apa tindakan pesaing.
3.
Unggul
Perusahaan ini mempunyai
kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan peluang yang diatas rata-rata sehingga
mampu memperbaiki posisinya.
4.
Dapat dipertahankan
Perusahaan ini
berkinerja pada level kepuasan yang mengadai yang dapat menjamin kesinambungan
bsnis, tetapi keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang
dominan dan dia memiliki peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya.
5.
Lemah
Perusahaan ini
memiliki kinerja yang tidak memuaskan tetapi ada peluang perbaikan. Perusahaan
ini harus berubah atau jika tidak berubah maka harus keluar dari bisnis.
6.
Tidak dapat dipertahankan
Perusahaan
ini tidak memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada peluang perbaikan. (Kotler,2005:273)
D.Stategi Pesaing
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran
antara lain:
1. Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti :
warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli
konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.
2. Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan
pembedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga adalah
salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Penetapan harga dalam menghadapi pasar,
antara lain:
a.
Penetapan harga sama dengan
harga pesaing.
b.
Penetapan harga di bawah
pesaing.
c.
Menetapkan harga di atas harga pesaing
3. Strategi promosi
Promosi
dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat persuasi (persuasive)
atau membujuk. Sifat membujuk dapat dilakukan dengan cara:
a. Model
retorika
Merupakan suatu
model/cara seseorang
berbicara dihadapan
suatu
kelompok, misalnya berpidato dihadapan umum, salesman produk kepada pembeli.
b. Model
propaganda
Suatu
cara untuk mencari pendukung oleh seseorang atau lembaga, cara ini dilakukan
dengan:
1) Rhetoric, memanipulasi kata-katanya
menjadi menarik.
2)Atmosphere, yaitu suasana senang yang diciptakan
sehingga memberikan dorongan agar mau mengikuti atau menerima apa yang dikatakan.
3) Event, yaitu suatu kejadian
yang digunakan sebagai alat propaganda agar dapat menimbulkan kesan yang sulit
dilupakan.
c.
Model negoisasi
Suatu
perundingan antara seseorang negosiator dengan negosiator lainnya saling berhadapan.
Masing-masing berusaha untuk mengusahakan pihaknya.
4. Strategi distribusi
Untuk menyalurkan barang-barang konsumsi ada beberapa jenis saluran
distribusi yang dapat dipergunakan, yaitu:
a. Zero Stage: Manufacture Direct to Consumer
(Saluran Distribusi Langsung ke Konsumen)
b. One Stage: Manufacture To Retailer To Consumer (Saluran
Distribusi Produsen ke Pengencer ke Konsumen)
c. Two Stage: Manufacture to Retailer to
Consumer (Produsen ke Pedagang Besar ke Pengencer ke Konsumen)
d. Three Stage: Manufacture to Agent to
Whole seller to Retailer to Consumer (Saluran Melalui Agen)
Bila ada lawan yang menduduki daerah pemasaran tertentu, maka ada lima
strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Serangan Frontal (Frontal Attack)
Penyerang
dikatakan melakukan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya
tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik
kelemahan lawan.
2. Serangan Samping (Flanking Attack)
Penyerang
bersikap seolah-olah akan menyerang bagian yang kuat, sehingga lawan
mengerahkan semua daya ke bagian tersebut, namun serangan yang sesungguhnya
akan diarahkan pada bagian sayap atau belakang.
3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack)
Serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah
pemasaran lawan. Manuver mengepung ini dijalankan dengan serangan besar-besaran
terhadap berbagai front, sehingga lawan harus melindungi bagian depan, samping
dan belakang pada saat bersamaan.
4. Serangan Melambung (Bypass Attack)
Serangan
jenis ini adalah strategi menyerang secara tidak langsung serta menjauhkan diri dari setiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran
pesaing.
5. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)
Serangan gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan
terputus-putus pada berbagai wilayah lawan.
Adapun perlindungan
diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan antara lain:
1. Pertahanan
frontal
Pertahanan frontal adalah pertahanan
dari segala penjuru. Untuk pertahanan ini diperlukan kekuatan sumber daya yang
cukup besar.
2. Pertahanan
samping
Pertahanan samping adalah pertahanan
untuk menutupi kelemahan yang
dimiliki agar tidak
diserang oleh pesaing.
3. Pertahanan
menyerang lebih dulu
Pertahanan menyerang lebih dulu
merupakan pertahanan dimana perusahaan harus menyerang lebih dahulu ke pesaing.
4. Pertahanan
menyerang balik.
Pertahanan ini dilakukan setelah
terjadi serangan dari pihak lawan, jadi agar kita tidak kalah maka kita
sebaiknya melakukan penyerangan balik(Kasmir, 2010:213-214)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau
menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan
menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak
pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan
produk kita. Perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara: Mengidentifikasikan pesaing, Menentukan
sasaran pesaing, Identifikasi strategi pesaing, Analisis kekuatan dan kelemahan
pesaing, Identifikasi reaksi pesaing, dan Strategi menghadapi pesaing.
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui
strategi dan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga kita dapat
menindaklanjutinya dengan mengeluarkan strategi-strategi yang dapat mematahkan
strategi pesaing kita.
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran
antara lain:
1. Strategi produk
2. Strategi penetapan harga
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi.
DAFTAR
PUSTAKA
Susanto,
Hery dan Khaerul Umam. 2013. Manajemen
Pemasaran Bank Syari’ah. Bandung:Pustaka Setia
Kasmir.2010.Pemasaran Bank, Jakarta:Kencana
Kotler,
Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks