Rabu, 17 Oktober 2018

praktik pada bank TUGAS UTS LABORATORIUM PERBANKAN


TUGAS UTS LABORATORIUM PERBANKAN
Nama    : Lu’lu’ Shoimatul M
NIM       : 161420000066
Langkah Customer Servis Menambahkan Nasabah:
Pertama kita login ke aplikasinya dengan akun customer servis
Kemudian, klik costumer servis

Lalu ujung kiri klik anggota, kemudian klik tambah terus diisi semua data dari nasabah dengan lengkap beserta menyertakan foto dari nasabah, kemudian klik simpan untuk menyimpan datanya.

Berikut ini data sesudah saya simpan, lalu saya edit
Kemudian di customer servis, klik simpanan lalu klik tambah untuk menambahkan nama marketing. Kemudian simpan
Kemudian klik front office lalu klik transaksi simpanan untuk mengecek datanya.



Dalam front office, klik setoran simpanan

Dalam setoran simpanan kita ngecek, apakah nama nasabahnya sudah tersimpan atau belum.






Kemudian klik tambah dan mengisi berapa setoran awal yang ditambahkan oleh nasabah, kemudiansimpan
Kemudian terlihat nasabahnya sudah menyetor uang Rp. 250.000

Berikut cara yang dilakukan oleh customer servis kemudian tinggal keluar dari aplikasi
Langkah kedua nasabah menuju ke teller,
Kemudian pihak teler masuk ke akun yang dia punya..



Kemudian klik front office  lalu klik tambah dan teller mengisi semua data dari nasabah dan memasukkan setoran dari nasabah kemudian simpan
Kemudian tellerr klik data nasabah diisi format validasi lalu masukan kertas untuk validasi kemudian dicetak
Kemudian klik lagi data nasabah dan klik transaksi
Kemudian cetak transaksi simpanan
Yang terakhir klik front office lalu klik kas harian, kemudian pilik yang kas masuk
Setelah itu terlihat berapa kas masuk dari nasabah
Kemudian cetak


Selasa, 16 Oktober 2018

makalah ANALISIS PERSAINGAN Tugas Mata Kuliah Manajemen Funding Bank Syari’ah


MAKALAH
ANALISIS PERSAINGAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Funding Bank Syari’ah
Dosen Pengampu : Ahmad Fauzan Mubarok, S.E., M.Sy.

                                                                                 

DISUSUN OLEH:

Lu’lu’ Shoimatul M     (161420000066)
                  



PROGAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA’ JEPARA
2018
                                           KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Persaingan” yang telah kami susun secara maksimal dapat menjadi pembelajaran dan amal untuk bekal dikemudian hari.
Dalam penyusunan makalah ini sebagai bentuk kesadaran kami dalam memenuhi tugas mata kuliah Agama, kami merasa telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun spiritual.
Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat dalam segala bentuk belajar mengajar, sehingga apat mempermudah pencapaian tujuan pendidikan nasional. Namun makalah ini masih belum sempurna, oleh karena itu saya mengharap kritik dan sarannya yang akan menjadikan makalah ini lebih baik.


                                                                                    Jepara, 5 April 2017

                                                                                                penyusun

           
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................... i
Kata Pengantar.................................................................................................. ii
Daftar Isi.......................................................................................................... iii
I.PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang....................................................................................... 1
B.      Rumusan Masalah................................................................................. 1
II.PEMBAHASAN
A.    Pengertian Pesaing................................................................................. 2
B.     Identifikasi Pesaing dan Strateginya...................................................... 2
C.     Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing........................................... 5
D.    Strategi Persaingan................................................................................. 7
III.PENUTUP
Kesimpulan..................................................................................................... 10
IV.DAFTAR PUSTAKA

BAB 1
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
   Mengidentifkasi pesaing adalah tugas perusahan yang sederhana, namun cakupan pesaing aktual dan potensial perusahaan sebenarnya jauh lebih luas. Perusahaan lebih mungkin untuk dikalahkan oleh pesaingnya yang baru muncul atau oleh teknologi baru, dibandingkan oleh pesaingnya saat ini.
Kualitas manusia akan meningkat akibat adanya persaingan yang sehat. Persaingan yang tidak terkendali dalam jalan positif akan menimbulkan perpecahan bahkan peperangan yang menciptakan banyak korban baik jiwa maupun harta. Banyak ajaran dan nilai spiritual yang mengajarkan manusia untuk hidup rukun dan damai tanpa menciptakan kekerasan yang merugikan, tetapi sejarah manusia telah mencatat, bahwa manusia adalah pencipta kekerasan dan manusia memiliki karakter untuk membangun dan sekaligus menghancurkan.
Dalam dunia bisnis, persaingan pasti ada, entah itu bersaing dengan sehat ataupun persaingan yang tidak sehat. Banyak pengusaha yang menganggap bahwa pesaing adalah sebagai musuh, tapi menurut penulis pesaing adalah mitra karena dengan adanya pesaing maka produk yang dihasilkan suatu perusahaan menjadi lebih baik. Hal ini disebabkan karena antara perusahaan yang satu dengan yang lain, berlomba-lomba membuat produk yang berkualitas sehingga tidak kalah dengan perusahaan lain yang pada akhirnya akan menarik perhatian customer untuk membeli produk tersebut.

B.  Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pesaing?
2. Bagaimana Identifikasi Pesaing dan Strateginya?
3. Bagaimana Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing?
4. Apa Saja Strategi Persaingan?


BAB II
PEMBAHASAN
A.  Pengertian Pesaing
Persaingan berasal dari kata “saing” yang berati berlomba atau (mengatasi, dahulu mendahului), dengan kata lain yakni usaha untuk memperhatikan keunggulan masing-masing yang dilakukan perseorangan atau badan hukum dalam bidang perdagangan, produksi, pertahanan dan sebagainya.Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Analisis persaingan merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita.
Beberapa hal yang perlu diketahui dari pesaing:
1. Kelengkapan mutu, desain dan bentuk produk
2.  Harga yang ditawarkan
3.  Saluran distribusi atau lokasi cabang yang dimiliki
4.  Promosi yang dijalankan
5.  Rencana kegiatan pesaing ke depan

B.  Identifikasi Pesaing dan Strateginya
Untuk mengetahui jumlah dan jenis pesaing serta kekuatan dan kelemahan yang mereka miliki, perusahaan perlu membuat peta persaingan yang lengkap. Pembuatan peta persaingan yang digunakan untuk melakukan analisis pesaing memerlukan langkah-langkah yang tepat. Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan adalah dengan identifikasi seluruh pesaing yang ada. Langkah ini perlu dilakukan agar kita mengetahui secara utuh kondisi    pesaing    kita.    Dengan    demikian,    memudahkan   kita   untukmenetapkan langkah selanjutnya. (Kasmir, 2010;203)


Identifikasi pesaing meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Jenis produk yang ditawarkan
2. Melihat besarnya pasar yang dikuasai (Market Share) pesaing
3. Identifikasi peluang dan ancaman
4. Identifikasi keunggulan dan kelemahan
Perusahaan harus memantau strategi pesaingnya secara terus menerus, karena pesaing yang cerdik akan mengubah strategi mereka dari waktu ke waktu. Jelaslah, bahwa perusahaan juga harus mewaspadai perubahan-perubahan yang diinginkan pelanggan dan bagaimana para pesaing mengubah strategi mereka untuk memenuhi hasrat yang diinginkan oleh para pelanggan tersebut.
Ada beberapa macam strategi yang dapat dijalankan, antara lain:
1.  Strategi pemimpin pasar (Marekt Leader)
Pemimpin pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 40%. Perusahaan yang dominan selalu ingin tetap nomor satu. Sikap ini mendorongnya untuk mengambil tindakan ke tiga arah.
2.  Strategi penantang pasar
Penantang pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 30%. Tidak seperti dalam perang di mana musuh sudah jelas, dalam banyak hal perusahaan bebas menentukan siapa yang akan jadi lawannya.
Pada dasarnya, penyerang dapat memilih salah satu jenis perusahaan :
a.    Perusahaan menyerang pemimpin pasar.
                  Pilihan ini membawa resiko tinggi, tetapi bisa merupakan strategi yang akan banyak menghasilkan dan memang benar-benar masuk akal bila si pemimpin pasar ternyata tidak memenuhi kebutuhan pasar dengan sempurna.
b.      Perusahaan menyerang perusahaan-perusahaan regional yang lebih kecil yang kurang berhasil serta kekurangan dana.
3. Serangan pengikut pasar
Pengikut pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 20%.
Berikut ini empat strategi umum yang bisa dimanfaatkan :
a.  Pengadaptasi (Adaptor)
               Yaitu perusahaan mengambil dan mengadaptasi/memodifikasi produk market leader.
b.  Peniru (Imitator)
               Yaitu perusahaan yang meniru beberapa hal dari market leader, namun ia masih mempertahankan diferesiasi dalam hal kemasan, iklan, harga dan lain-lain.
c. Pengklon (Cloner)
               Yaitu   perusahaan   berusaha   untuk   menyamai   atau  melebihi
     produk,   nama  dan  pengemasan  produk  market leader, dengan
     variasi yang ringan.
d.  Pemalsu (Counterfeiler)
               Yaitu perusahaan yang meniru bulat-bulat produk dan kemasan bank pemimpin pasar.
4.  Strategi penggarap relung pasar
Dalam hampir setiap industri, selalu terdapat perusahaan-perusahaan kecil yang mengkhususkan diri pada sebagian dari pasar dan menghindari bentrok dengan perusahaan-perusahaan besar, sehingga tidak diperdulikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
Penggarap relung pasar adalah perusahaan yang menguasai pangsa pasar sebesar 10%.
Perusahaan-perusahaan jenis ini mencoba masuk ke satu atau lebih celah-celah pasar yang aman dan menguntungan. Satu relung atau celah pasar yang ideal akan memiliki beberapa ciri sebagai berikut :
a. Memiliki luas cukup besar dan daya beli yang cukup agar bisa menguntungkan.
b.  Memiliki potensi untuk berkembang.
c.  Diabaikan oleh perusahaan besar.
     d. Perusahaan memiliki keterampilan dan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan relung pasar tersebut secara efektif.
       e. Perusahaan mampu membela diri dari serangan pesaing besar dengan membina “Goodwill” atas produknya.(Susanto, 2013:340)

C.Analisis Kekuatan dan Kelemahan Pesaing
               Setelah kita tahu siapa saja pesaing kita, tentukan kekuatan mereka dan cari tahu kerentanan mereka. Identifikasi kekuatan dan kelemahan dapat dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut:
1.  Mencari   dan    mengumpulkan    data   tentang   segala   sesuatu  yang
berhubungan dengan sasaran, strategi dan kinerja pesaing.
2.   Mencari tahu kekuatan dan kelemahan pesaing baik itu dalam hal keuangan, sumber daya manusia, teknologi maupun dalam hal letak/posisi di pasar.
3.    Mengetahui market share yang dikuasai oleh pesaing serta tindakan yang dilakukan pesaing terhadap pelanggan.(Kasmir, 2010;206)
Michael Porter telah mengidentifikasi lima kekuatan, dan lima kekuatan tersebut adalah para pesaing industri, calon pendatang, substitusi, pembeli dan pemasok. Adapun  lima  ancaman  yang  ditimbulkan  kekuatan tersebut antara lain:
1.  Ancaman persaingan segmen yang ketat
Segmen tertentu menjadi tidak menarik, jika ia telah memiliki pesaing yang banyak, kuat, atau agresif.
2. Ancaman pendatang baru 
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya.
3.   Ancaman produk substitusi 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat substitusi produk yang aktual atau potensial. 
4. Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pembeli 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin meningkat. 
5.Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok 
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan mampu menaikkan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. (http:// anzhenz.blogspot.co.id/2010/10/artikel-ancaman-persaingan.html?m=1)
Sebuah perusahaan perlu informasi tentang kekuatan dan kelemahan pesaing. Kotler menyatakan bahwa sebuah perusahaan akan menempati satu  di antara enam posisi kompetitif didalam pasar sasaran berikut ini:
1.      Dominan
Perusahhan ini mengendalikan perilaku pesaing lain dan mempunyai pilihan yang luas atas pilihan-pilihan strategis.
2.      Kuat
Perusahaan ini dapat mengambil tindakan independen tanpa membahayakan posisi jangka panjangnya dan dapat memepertahankan posisi jangka panjangnya tanapa memperhatikan seperti apa tindakan pesaing.
3.      Unggul
Perusahaan ini mempunyai kekuatan yang dapat dimanfaatkan dan peluang yang diatas rata-rata sehingga mampu memperbaiki posisinya.
4.      Dapat dipertahankan
Perusahaan ini berkinerja pada level kepuasan yang mengadai yang dapat menjamin kesinambungan bsnis, tetapi keberadaan perusahaan itu dibiarkan saja oleh perusahaan yang dominan dan dia memiliki peluang dibawah rata-rata untuk memperbaiki posisinya.
5.      Lemah
Perusahaan ini memiliki kinerja yang tidak memuaskan tetapi ada peluang perbaikan. Perusahaan ini harus berubah atau jika tidak berubah maka harus keluar dari bisnis.
6.      Tidak dapat dipertahankan
Perusahaan ini tidak memiliki kinerja yang memuaskan dan tidak ada peluang perbaikan. (Kotler,2005:273)

D.Stategi Pesaing
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1.  Strategi produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan di pasar atribut seperti : warna, bungkus, prestise perusahaan serta pelayanan perusahan yang dibeli konsumen untuk dapat memberikan pemuas kebutuhannya.
2.     Strategi penetapan harga
Harga merupakan suatu strategi bagi seorang penjual untuk mengadakan pembedaan penawaran produknya dari pesaing, sehingga penetapan harga adalah salah satu bagian penting dalam pemasaran.
Penetapan harga dalam menghadapi pasar, antara lain:
a.             Penetapan harga sama dengan harga pesaing.
b.            Penetapan harga di bawah pesaing.
c.             Menetapkan harga di atas harga pesaing
3.  Strategi promosi
           Promosi dilaksanakan dengan pendekatan komunikasi yang bersifat persuasi (persuasive) atau membujuk. Sifat membujuk dapat dilakukan dengan cara:
     a.  Model retorika
                    Merupakan  suatu   model/cara seseorang  berbicara  dihadapan
     suatu kelompok, misalnya berpidato dihadapan umum, salesman produk kepada pembeli.

     b. Model propaganda
                    Suatu cara untuk mencari pendukung oleh seseorang atau lembaga, cara ini dilakukan dengan:
1)  Rhetoric, memanipulasi kata-katanya menjadi menarik.
2)Atmosphere, yaitu suasana senang yang diciptakan sehingga  memberikan  dorongan agar mau mengikuti atau  menerima apa yang dikatakan.
3)    Event, yaitu suatu kejadian yang digunakan sebagai alat propaganda agar dapat menimbulkan kesan yang sulit dilupakan.
     c.  Model negoisasi
                    Suatu perundingan antara seseorang negosiator dengan negosiator lainnya saling berhadapan. Masing-masing berusaha untuk mengusahakan pihaknya.
4.     Strategi distribusi
Untuk menyalurkan barang-barang konsumsi ada beberapa jenis saluran distribusi yang dapat dipergunakan, yaitu:
a. Zero Stage: Manufacture Direct to Consumer (Saluran Distribusi Langsung ke Konsumen)
b.  One Stage: Manufacture To Retailer To Consumer (Saluran Distribusi Produsen ke Pengencer ke Konsumen)
c.  Two Stage: Manufacture to Retailer to Consumer (Produsen ke Pedagang Besar ke Pengencer ke Konsumen)
d.  Three Stage: Manufacture to Agent to Whole seller to Retailer to Consumer (Saluran Melalui Agen)
Bila ada lawan yang menduduki daerah pemasaran tertentu, maka ada lima strategi penyerangan yang bisa dilakukan, yaitu :
     1. Serangan Frontal (Frontal Attack)
                       Penyerang dikatakan melakukan serangan frontal bila ia mengerahkan massa dan kekuatannya tepat berhadapan dengan lawan. Ia lebih menyerang kekuatan lawan daripada titik kelemahan lawan.
     2.      Serangan Samping (Flanking Attack)
           Penyerang bersikap seolah-olah akan menyerang bagian yang kuat, sehingga lawan mengerahkan semua daya ke bagian tersebut, namun serangan yang sesungguhnya akan diarahkan pada bagian sayap atau belakang.
     3. Serangan Mengepung (Encirclement Attack)
           Serangan mengepung merupakan usaha menembus daerah pemasaran lawan. Manuver mengepung ini dijalankan dengan serangan besar-besaran terhadap berbagai front, sehingga lawan harus melindungi bagian depan, samping dan belakang pada saat bersamaan.
     4. Serangan Melambung (Bypass Attack)
           Serangan jenis ini adalah strategi menyerang secara tidak langsung serta menjauhkan diri dari setiap gerakan yang mengarah ke daerah pemasaran pesaing.
     5. Serangan Gerilya (Guerilla Attack)
           Serangan gerilya dilancarkan dengan serangan kecil dan terputus-putus pada berbagai wilayah lawan.
                             Adapun perlindungan diri dalam bentuk pertahanan yang dapat digunakan antara lain:
1.   Pertahanan frontal
            Pertahanan frontal adalah pertahanan dari segala penjuru. Untuk pertahanan ini diperlukan kekuatan sumber daya yang cukup besar.
2.     Pertahanan samping
            Pertahanan samping adalah pertahanan untuk menutupi kelemahan yang  dimiliki   agar   tidak  diserang  oleh  pesaing. 
3.  Pertahanan menyerang lebih dulu
            Pertahanan menyerang lebih dulu merupakan pertahanan dimana perusahaan harus menyerang lebih dahulu ke pesaing.
4.    Pertahanan menyerang balik.
            Pertahanan ini dilakukan setelah terjadi serangan dari pihak lawan, jadi agar kita tidak kalah maka kita sebaiknya melakukan penyerangan balik(Kasmir, 2010:213-214)




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang dan jasa yang sama atau mirip dengan produk yang ditawarkan.
Analisis pesaing merupakan suatu perbuatan menganalisa atau mengidentifikasi apa-apa saja yang dilakukan oleh pihak pesaing atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa yang mirip dengan produk kita. Perusahaan perlu mengadakan analisis pesaing dengan cara:   Mengidentifikasikan pesaing, Menentukan sasaran pesaing, Identifikasi strategi pesaing, Analisis kekuatan dan kelemahan pesaing, Identifikasi reaksi pesaing, dan Strategi menghadapi pesaing.
Untuk menghadapi pesaing, maka kita harus mengetahui strategi dan sasaran yang diinginkan pesaing sehingga kita dapat menindaklanjutinya dengan mengeluarkan strategi-strategi yang dapat mematahkan strategi pesaing kita.
Strategi dalam menghadapi pesaing dalam pemasaran antara lain:
1. Strategi produk
2. Strategi penetapan harga
3. Strategi promosi
4. Strategi distribusi.


DAFTAR PUSTAKA

Susanto, Hery dan Khaerul Umam. 2013. Manajemen Pemasaran Bank Syari’ah. Bandung:Pustaka Setia
Kasmir.2010.Pemasaran Bank, Jakarta:Kencana
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Indeks


 

My Blog LSM Template by Ipietoon Cute Blog Design